Jumat, 28 November 2008

TENTANGMU

Nyaris sempurna
itulah nama yang bisa aku berikan padanya
hingga saat ini dia mencoba mencapai kesempurnaannya
gak tau kenapa...
di sudut hati ku yang paling dalam
tercipta satu keharusan
bahwa aku akan terus menunggunya
meski selamanya dia kan tetap menjadi manusia nyaris sempurna
karna ku tau...kesempurnaan tak akan menjadi milik kita berdua
karna kita belum mampu melewati segala gejolak hidup

kadang......tak bisa kupungkiri
terjadi gejolak rasa di dalam jiwa
apakah bukan suatu yang sia2
bila waktuku habis hanya untuk menantinya

tuhan....dengarlah
suara jiwa ini
berikanlah....
tunjukkanlah...tempat terindah...agar aku terus tegar menantinya

bicara ..tentangnya
memang penuh dengan kebahagiaan, kesedihan, kegelisahan, kadang terselip juga kebencian
tapi hingga saat ini aku tetap mencintainya

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Galau
Rasa itu kadang menerpa keyakinanku padamu, menyayat hati hingga relung yang terdalam, sakit terasa
Aku bimbang......
Aku ragu....
tentang semua yang engkau tebarkan dalam penantian yang tak bertepi ini
Ku coba bersenandung lirih tuk mengusik semua rasa-rasa itu...
Namun...., hanya air mata yang kudapatkan, aku terdiam.... dengan tatapan mata yang basa ku coba berdiri dan merengkuh foto itu di dadaku kemudian ku hempaskan rasa ku sebagai pengobat penantian ini. Benci....benci....teriakku tak sadar dan membanting foto itu. Kuberjalan perlahan dengan nafas yang tak menentu dan terasa sesak didada, kuraih bantal guling kesayanganku dan mencoba rebahkan tubuh yang terasa rapuh,air mata ini kembali jatuh, ku gigit bibirku, aku lemah...ya lemah dalam penantian yang kau gulirkan. Jam dinding di kamar telah berdentang dua kali, aku tersentak sadar dari permainan rasa itu, ku coba menghapus air mataku dan berkata aku harus kuat...ya harus kuat, pada saat itu terbesik suara dalam kelamnya malam, aku teringat....ya teringat akan Tuhan ku, Tuhan yang tak pernah meninggalkan ku, akupun kembali tersenyum, ya tersenyum...dan berkata terima kasih YA ALLAH atas obat yang KAU berikan, akupun tertidur dan bermimpi tentang masa depanku yang terasa masih panjang, namun satu yang ku tahu dari mimpi itu, aku masih punya kesempatan dan berbagai pilihan penting dari sekedar penantin yang tak bertepi.

Buat Kamu yang lagi menanti
Tak Baik menyakiti diri sendiri dengan rasa yang tidak menentu.